Desa Pulau Dua adalah salah satu Desa Otonom yang secara Geografis terletak di sebelah timur Ibukota Kecamatan Bungku Selatan, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah, tepatnya di kepulauan Umbele. Sebelum Tahun 1978 Desa Pulau Dua bernama “Desa Umbele”.
Kata “Umbele“ berasal dari Nama salah seorang Pahlawan Suku Bajau yang bernama Simbele. Dan beliau (Simbele) bersama sahabatnya Sipegang merupakan dua orang pahlawan Bajau yang terlibat dalam satu pertempuran besar di Pulau Sainoa dengan rombongan penyamun Mangindanau/Tobelo (Mindanu yakni mempertahankan Sainoa agar tidak diduduki orang-orang Mangindanau/Tobelo) sehingga pada akhirnya mereka berhasil mengusir orang-orang Mangindanau/Tobelo tersebut dari Sainoa.
Pada tahun 1923 Wilayah Umbele meliputi: 1) Sainoa, kata sainoa berasal dari bahasa Bajau yang artinya tidak ditawar; 2) Bungintende, kata bungintende berasal dari bahasa Buton yang artinya pasir lari-lari (berpindah-pindah); 3) Panimbawang, kata Panimbawang berasal dari bahasa Bajau artinya tempat pembuatan perahu (Tambatan perahu); 4) Lakatamba, kata Lakatamba berasal dari bahasa Buton yang artinya Ikan Katamba; 5) Pulau Dua, yang terdiri dari dua Pulau; 6) Umbele, berasal dari nama pahlawan Bajau dalam peperangan melawan dan mengusir orang-orang Mangindanau/Tobelo dari Sainoa yakni Simbele; 7) Pulau Dua (Toroh Gusoh), kata Pulau Dua berasal dari bahasa Bugis Polewali-wali yang artinya Sebelah-menyeblah sedangkan Toroh Gusoh berasal dari bahasa Bajau yang artinya ujung pasir; dan 8) Kapola, kata kapola berasal dari bahasa Buton yang artinya pecahnya perahu. Yang mana Wilayah-wilayah tersebut, semua masih berstatus Wilayah Bagian/Dusun atau sebutan lain. Penduduk yang mendiami Wilayah-wilayah tersebut, terdiri atas 3 (Tiga) Suku yang masing-masing menempati Pulau-pulau yang ada di sekitar Pulau umbele sesuai dengan Kondisi alam berdasarkan Sumber Pencaharian Masing-masing Suku, yaitu:
1. Suku Bajau/Bajo
Suku Bajau yang bermata pencaharian 100% Nelayan, sehingga Pemukimannya berada dipesisir Pulau-Pulau Kecil, antara lain: Pulau Dua (sekarang menjadi Desa Pulau Dua Darat), Bungintende, Sainoa, Lakatamba (sekarang Desa Boelimau), Pulau Dua dan Umbele Laut (sekarang Desa Umbele Lama).
2. Suku Buton
Suku Buton yang berada di kepulauan Umbele berasal dari Kota Buton (Bau-Bau) Sulawesi Tenggara dan berdomisili hingga saat ini serta telah berkembang lebih banyak lagi jumlahnya. Suku Buton yang berada di Kepulauan Umbele bermata Pencaharian Nelayan dan Petani.
3. Suku Bugis
Suku Bugis yang pertama datang di Kepulauan Umbele berasal dari Sinjai Sulawesi Selatan bekerja sebagai Nelayan yang jumlahnya ±5 Kepala Keluarga dan bermukim di ujung pulau Umbele sehingga suku Bajau menamainya Toroh Gusoh yang artinya ujung pasir. Mulanya suku bugis datang ke Kepulauan Umbele untuk berserong (Memasang serong /perangkap ikan) dan seiring berjalannya waktu, suku bugis yang tinggal di toroh gusoh selain memasang serong, juga memancing, serta berdagang hingga saat ini.
BE IT SOLUTION
26 Desember 2024 23:08:55
Maju terus Desa Pulaudua...